Bisnis.com, JAKARTA -- Tingkat kekayaan konglomerat berdasarkan High Net Worth Individuals (HNWI) di Asia Pasifik berkontribusi sebesar 41,4% dari total kekayaan konglomerat global pada 2017. Tren menunjukkan konglomerat asal China terus mencatatkan kenaikan jumlah kekayaannya mendekati konglomerat Jepang.
Asia Pasifik disebut rumah alamiah untuk pertumbuhan pasar konglomerat tercepat di dunia.
Global Head of Market Intelligence William Sullivan mengatakan, kekayaan konglomerat di China berpotensi terus naik pada 2018, meskipun tantangan seperti perang dagang menghadang.
Adapun, kekayaan konglomerat Jepang masih menjadi yang tertinggi di Asia. Pada 2017, konglomerat Jepang memiliki total kekayaan senilai US$7,7 triliun.
Walaupun begitu, pertumbuhan jumlah kekayaan terbesar berasal dari konglomerat China sebesar 144% dalam 7 tahun terakhir menjadi US$6,5 triliun.
Selain Jepang dan China, konglomerat India juga mencatatkan kenaikan sepanjang tahun lalu. Kekayaan milik konglomerat India naik 21,6%, sedangkan populasi konglomeratnya bertambah 20,4%.
Pertumbuhan konglomerat India itu didorong oleh kuatnya pasar modal Negeri Bollywood tersebut. Pertumbuhan kapitalisasi pasar pada 2017 melonjak hingga 51,3% dibandingkan dengan 3,1% pada 2016.
Bukan hanya India, Indonesia juga mencatat kenaikan yang masif terkait jumlah kekayaan para konglomeratnya.
Total kekayaan konglomerat Indonesia pada 2017 senilai US$661 miliar dibandingkan dengan US$184 miliar pada 2016.
Namun, kenaikan para konglomerat di Indonesia itu dipicu oleh kebijakan amnesti pajak oleh pemerintah pada periode 2016-2017. Kebijakan itu membuat ketersediaan informasi menjadi lebih baik lagi.