Bisnis.com, JAKARTA -- Terowongan pertama untuk Kereta cepat Jakarta - Bandung bernama Walini sudah menembus bukit sepanjang 608 meter.Selanjutnya, ada 12 terowongan lagi yang akan dibangun untuk jalur keret cepat tersebut.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Chandra Dwiputra mengatakan, penembusan terowongan Walini itu memakan waktu hingga 15 bulan. Proses pengerjaan terowongan yang melibatkan 120 pekerja itu dimulai sejak pertengahan 2017.

"Sampai akhir 2019, proses pembangunan diharapkan mencapai 59%. Saat ini proses pembangunan baru mencapai 17,38%," ujarnya.

Chandra mengatakan, pekerjaan konstruksi bakal digenjot pada semester II/2019 dengan menambah tenaga kerja dan mobilisasi alat lebih masif.

Pada semester I/2019, pembangunan belum bisa digenjot karena faktor cuaca dan periode pemilu.

Nantinya, progres 59% yang dikejar hingga akhir tahun itu termasuk terowongan keempat yang berada di Purwakarta. Terowongan Walini yang berhasil tembus itu pun ditargetkan bisa rampung tahun ini.

Pihak Kereta Cepat Indonesia China optimistis pembangunan semester kedua nanti bisa digenjot karena sudah mendatangkan mesin bor anyar dari China.

Mesin bor itu akan dipasang di bawah jalan tol Jakarta-Cikampek KM 3+300. Nantinya, mesin itu akan beroperasi secara intensif 24 jam tanpa henti.

Konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung itu ditargetkan rampung pada akhir 2020 dan mulai beroperasi pada April 2021.

Nantinya, kereta cepat itu bakal memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung dari 3 jam menjadi 45 menit. Proyek kereta cepat itu pun menjadi yang pertama di Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel