Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan Arab Saudi-Iran Memanas Akibat Kapal Tanker, Harga Minyak Dalam Tekanan

Harga minyak dunia dalam tekanan setelah dua kapal tanker asal Norwegia dan Jepang diserang pada pekan lalu. Tekanan makin kuat akibat perang dagang AS-China terus berlanjut tanpa kepastian yang jelas.

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak dunia dalam tekanan setelah memanasnya hubungan di timur tengah. Penyebabnya, Arab Saudi ikut Amerika Serikat menyalahkan Iran atas insiden penyerangan dua kapal tanker.

Pada pekan lalu, dua kapal tanker Front Altair asal Norwegia dan Kokuka Courageou asal Jepang yang diserang.

Putra Mahkota Saudi Pangeran Mogammed bin Salman menyalahkan Iran serta menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas atas serangan tersebut.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan mengungkapkan, rezim Iran tidak menghormati kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Teheran untuk bertemu dengan pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei.

Kerajaan Saudi menyebut tidak menginginkan peperangan di wilayah Timur Tengah.

"Namun, kami tidak akan ragu menghadapi berbagai ancaman kepada rakyat, kedaulatan, dan kepentingan vital [kami]," sebutnya.

Saudi menyerukan tindakan cepat untuk mengamankan pasokan energi di wilayah teluk.

"Harus ada respons cepat dan tegas terhadap ancaman pasokan energi, stabilitas pasar, dan kepercayaan konsumen," ujar Falih.

Falih juga menekankan negara-negara lain untuk menjaga jalur pelayaran pengiriman minyak dan pasokan energi. Hal itu dibutuhkan untuk memastikan pasokan yang stabil.

Kekhawatiran konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat (AS) telah meningkat sejak serangan kapal tanker pekan lalu.

Negeri Paman Sam menuduh Iran yang melakukan itu, tetapi Negeri 1001 malam itu membantahnya.

Analis dari Commerzbank Carsten Fritsch memperkirakan, harga minyak tidak akan terlalu terganggu dengan krisis Iran.

Namun, perang dagang antara AS dan China yang terus berlanjut bisa menjadi pemicunya. Apalagi, Presiden AS Donald Trump menyebut bakal mulai bicara lagi dengan China.

Sampai perdagangan Rabu (19/06/2019), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,09% menjadi US$53,85 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun 0,77% menjadi US$61,66 per barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper