Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Husein Sastranegara Dialihkan ke Kertajati, Pariwisata Bandung Tak Gentar

Pengalihan bandara Husein Sastranegara ke Kertajati diharapkan bisa membuat kepadatan bandara internasional Jawa Barat itu meningkat. Namun, bisa berimbas buruk terhadap sektor pariwisata Bandung, apa langkah Kota Kembang menghadapi itu?

Bisnis.com, BANDUNG - Pengalihan Bandara dari Husein Sastranegara menjadi ke Kertajati membuat pemerintah kota Bandung harus putar otak menjaga kinerja pariwisatanya. Salah satu caranya adalah pariwisata kewilayahan yang diharapkan tetap bisa menarik pengunjung dari luar kota maupun negara lain.

Adapun, jarak dari Kertajati ke Bandung bisa dibilang cukup jauh yakni, 166 km. Dari google maps, waktu tempuh Kerjatai-Bandung memakan waktu hingga 2 jam 44 menit.

Jarak yang jauh dari Bandung itu pula yang membuat bandara internasional Jawa Barat itu masih sepi. Padahal bandara itu sudah hampir setahun beroperasi

Pengalihan bandara Husein Sastranegara ke Kertajati diharapkan bisa membuat bandara internasional itu lebih ramai lagi. Namun, hal itu justru bisa berimbas kepada pertumbuhan sektor pariwisata Kota Bandung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung (Disbudpar) Dewi Kaniasari mengatakan, pengalihan penerbangan ke BIJB Kertajati mungkin akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Jadi, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pariwisata di Kota Bandung.

"Secara kuantitas mungkin berpengaruh, tapi kami lihat kualitas, perputaran uang di Bandung ke depannya," ujarnya pada Senin (24/06/2019).

Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung akan berusaha menjaga pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Kota Kembang itu seiring dengan peralihan bandara.

Kenny, sapaan Dewi, mengungkapkan, Kota Bandung tengah mengarah ke Sustainable Development Tourism. Artinya, konsep pariwisata yang menguntungkan dari berbagai sisi ekonomi, lingkungan dan sosial.

"Kami konsepkan berkelanjutan dan masyarakat dilibatkan. Caranya dengan pengembangan kampung wisata sebagai Community Based Tourism, jadi bisa mendorong dari bawah," ujarnya.

Menurutnya, banyak potensi Kota Bandung yang bisa menarik minat wisatawan. Dengan berbagai bangunan tua instagramable, kuliner dan sebagainya Kenny optimis mampu mendorong kunjungan wisatawan.

"Kota Bandung memang tidak ada wisata alam, tapi dengan memanfaatkan berbagai ornamen di Kota Bandung serta pemeliharaan yang baik, harapannya wisatawan bisa terus berdatangan," ujarnya.

Selain itu, Kenny juga akan menerapkan strategi destinasi wisata kewilayahan. Salah satu destinasi wisata kewilayahan itu adalah Braga.

"Braga dipilih karena memiliki nilai sebagai kawasan heritage dan art deco-nya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper