Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Jargas, PGN Kerja Sama dengan Asosiasi Properti

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. bekerja sama dengan REI untuk menyalurkan jargas ke konsumennya. Kira-kira, apa dampak positif kerja sama itu kepada konsumen?

Bisnis.com, JAKARTA -- Jaringan gas siap ekspansi ke wilayah rumah tapak dan vertikal dari pengembang yang tergabung dengan Real Estate Indonesia. Jaringan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. itu bisa memberikan akses sumber gas yang harganya lebih murah dari LPG 3 kg.

Kerja sama antara emiten berkode PGAS itu dengan REI diharapkan bisa mendongkrak penjualan properti.

Direktur Utama pengembang properti Riscon Realty Ari Tri Priyono mengatakan, pihaknya siap ikut serta dan ikut berkontribusi jika ingin segera melaksanakan pengembangan jaringan gas di properti milik Riscon.

“Dengan jargas [Jaringan Gas], konsumen akan lebih diuntungkan karena lebih efisien dalam pemakaian dan pembelian gas," ujarnya.

Ari menuturkan, hal itu pun membuat fasilitas jargas menguntungkan juga untuk pengembang.

"Artinya, fasilitas jargas membuat daya tarik perumahan menjadi lebih menarik. Jadi, penjualan rumah juga bisa meningkat terutama untuk kalangan menengah sampai atas," tuturnya.

Setelah resmi kerja sama antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan REI, asosiasi pengembang itu akan melakukan sosialisasi kepada anggotanya terkait kerja sama dengan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.

Sekjen DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, harga jargas lebih murah dibandingkan dengan gas subsidi atau LPG 3 kg. Selain jargas, PGN juga menyediakan jaringan tv kabel dan wifi untuk konsumennya.

"Konsumen bisa lebih hemat hingga 50% dengan menggunakan Jargas," ujarnya.

Dia melanjutkan, fungsi Jargas juga bisa digunakan untuk menyalakan AC dan pemanas air. Jadi, bukan cuma untuk masak saja.

Untuk persiapan pengembangan jaringannya, saat ini REI masih menantikan tindak lanjut dari PGN yang sudah menyampaikan secara lisan. Pengembang akan menyiapkan stasiun untuk jaringannya.

Totok mengatakan, untuk apartemen yang sudah jadi, jaringannya bisa langsung disiapkan. Setelah pengembang menyiapkan jaringannya, PGN bisa langsung masuk ke sana.

"Untuk properti yang belum selesai dibangun bisa lebih mudah. Jaringan akan masuk dalam gambar rancangan awal, pengembang juga bisa langsung menyiapkan stasiun," ujarnya.

Jargas sudah siap dioperasikan di beberapa kota besar seperti, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Gresik, Semarang, Jakarta, dan Bodetabek. Namun, mayoritas jargas ada di Jawa Timur karena pusat produksinya ada di Bawean, Jawa Timur.

Totok mengatakan, untuk Jakarta sudah ada beberapa jaringan Jargas. Bahkan, Jargas milik PGN itu sudah menyasar ke beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Intinya, kami hanya bangun station dan lahan jika PGN mau buat jaringan baru," ujarnya.

Selama ini, pengembangan jaringan gas di properti Indonesia masih menemui hambatan karena pembangunannya dianggap mahal oleh pengembang. Untuk itu dibutuhkan bantuan dari pemerintah atau kerja sama dengan perusahaan pelat merah untuk mewujudukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper