Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang tahun ini, peresmian jalan tol hampir dilakukan setiap bulan. Maraknya kecelakaan infrastruktur sejak tahun lalu hingga awal tahun ini tak menghentikan masifnya pembangunan jalan tol.
Pada akhir tahun, kerja keras seluruh pemangku kepentingan di sektor jalan tol pun berbuah manis dengan tersambungnya jalan tol dari Merak-Pasuruan (Grati) sepanjang 933 kilometer. Tak hanya Pulau Jawa, pembangunan jalan tol juga terjadi di Pulau Sumatra.
Beberapa ruas tol Trans Sumatra yang dibangun lewat penugasan kepada PT Hutama Karya sudah bisa dijajal oleh pengguna jalan pada tahun ini, seperti ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Kotabaru, ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Palembang-Indralaya.
Sementara itu, pembangunan jalan tol juga sedang fokus dilakukan di dua pulau berbeda, yakni ruas tol Balikpapan-Samarinda di Pulau Kalimantan dan Manado-Bitung di Pulau Sulawesi yang diharapkan dapat beroperasi sesuai target pada tahun depan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengestimasikan penyelesaian pembangunan jalan tol baru dapat mencapai 942 kilometer sampai akhir tahun ini. Perinciannya, selama 2015-2017 saja, panjang ruas tol baru di Indonesia telah bertambah sebanyak 332 kilometer.
Selama Januari-Oktober 2018, panjang tol baru yang beroperasi bertambah lagi mencapai 136,10 kilometer. Sampai akhir tahun, sebanyak 13 ruas jalan tol dengan total panjang 473,90 kilometer akan melengkapi target pembangunan jalan tol baru pada tahun ini.