Bisnis.com, JAKARTA -- Jalur Kereta Api Pangandaran relasi Banjar-Bandung-Gambir menjadi titik awal percepatan program reaktivasi yang sedang dikebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.
Dibukanya jalur itu melengkapi akses transportasi dari Jakarta ke Pangandaran. Jika naik kendaraan roda empat, waktu tempuh Jakarta-Pangandaran bisa memakan waktu 8 jam hingga 10 jam.
Adapun, PT KAI membuka jalur kereta api Pangandaran relasi Banjar sampai Gambir itu sebagai dukungan untuk program pariwisata Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Harapannya, jalur itu meningkatkan aksesbilitas masyarakat dari Jakarta dan Bandung ke Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran.
Saat ini, proses reaktivasi sudah sampai tahap studi dan perencanaan. Tahap selanjutnya adalah penertiban bangunan di atas jalur dan pembebasan lahan untuk stasiun baru.
Selain pariwisata, reaktivasi jalur kereta api ini juga untuk mendukung rencana pendirian kawasan ekonomi khusus (KEK) di Pangandaran dan kawasan selatan Jawa Barat.
Jalur kereta api itu juga diharapkan bisa membantu masyarakat mengangkut hasil bumi. Nantinya, pada jalur itu juga akan diadakan kereta barang.
Di sisi lain, kereta api penumpang jalur itu berkapasitas 520 kursi dengan dua kelas yakni, ekonomi premium sebanyak 4 gerbong dan eksekutif sebanyak 4 gerbong.
Lewat layanan single ticketing, penumpang cukup memesan satu tiket untuk menikmati layanan kereta api Pangandaran, serta angkutan lanjutan yang dikelola oleh anak usaha KAI, PT KA Pariwisata.
Adapun, reaktivasi jalur Banjar-Pangandaran sepanjang 82 kilometer itu bakal dimulai pada tahun ini.