Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi global bakal mendapatkan beberapa tantangan pada 2019. Bank Dunia pun merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.
Riset Bank Dunia menunjukkan ekonomi dunia pada 2019 diproyeksikan tumbuh 2,9%. Persentase itu lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 3%.
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu faktor pemberat pertumbuhan ekonomi. Lalu, aktivitas perdagangan dan kegiatan manufaktur internasional yang dilaporkan lesu sejak penghujung 2018 diperkirakan berlanjut sampai tahun ini.
Kemudian, industri Eropa diprediksi masih melemah dan kian menghambat laju ekonomi global. Beberapa negara berkembang juga tengah dalam tekanan pasar finansial yang substansial.
Hal itu membuat permintaan eksternal melambat, biaya pinjaman meningkat, dan ketidakpastian kebijakan ekonomi yang terus menerus membuat prospek pasar negara berkembang terbebani.
Pertumbuhan ekonomi negara maju diperkirakan sebesar2%. Persentase itu lebih rendah ketimbang estimasi pertumbuhan 2018 yang sebesar 2,2%.
Lalu, pertumbuhan ekonomi negara berkembang diperkirakan sebesar 4,2%. Angka itu lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 4,7%.