Bisnis.com, JAKARTA -- Lion Air dan Wings Air memutuskan hapus layanan bagasi tercatat gratis pada awal tahun ini. Keputusan itu disebut bisa membuat maskapai layanan minimum lebih tepat waktu.
Indonesia Natinal Air Carriers Association menyebutkan empat maskapai layanan minimum atau no frills service akan mengikuti langkah Lion Air dan Wings Air terkait bagasi tercatat berbayar.
Keempat maskapai itu antara lain, AirAsia Indonesia, AirAsia Indonesia Extra, Citilink Indonesia, dan Susi Air.
Meskipun begitu, AirAsia Group di Indonesia mengaku masih belum mempertimbangkan hapus bagas tercatat gratis. Namun, maskapai asal Malaysia itu bisa saja mengambil keputusan serupa dengan kompetitor jika sesuai dengan regulasi yang ada.
Persaingan maskapai berbiaya rendah memang ketat sehingga kebijakan salah satu pemain bisa saja mempengaruhi pemain lainnya.
Bagasi tercatat berbayar disebut bisa menjadi pilihan maskapai layanan minimum atau low cost carrier untuk meningkatkan pendapatan tambahan.
Apalagi, LCC dituntut mampu memberikan jaminan keselamatan dan keamanan penumpang di tengah kenaikan biaya operasional.
Maskapai dengan layanan minimum di Indonesia antara lain, Lion Air, Wings Air, Citilink Indonesia, dan AirASia Indonesia.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai penghapusan fasilitas bagasi tercatat gratis bisa membuat maskapai LCC lebih tepat waktu.
Menurut dia, kebijakan itu akan mendisiplinkan penumpang agar tidak membawa muatan terlalu banyak.
"Jadi, kalau mau pergi-pergi, ngapain bawa yang enggak-enggak. Ini berkaitan dengan OTP [on time performance]. Jadi, kalau bawa oleh-oleh, kecil aja, enggak usah yang besar," ujarnya.
Budi Karya juga mengatakan penghapusan free baggage allowance (FBA) tidak akan mengurangi minat penumpang LCC. Namun, Menhub mewanti-wanti maskapai agar menetapkan masa transisi selama dua pekan sebelum tarif bagasi tercatat efektif diimplementasikan.
Masa transisi itu dapat digunakan maskapai untuk melakukan sosialisasi dan memastikan tidak ada antrean panjang pascapengumuman penghapusan fasilitas.