Bisnis.com, JAKARTA -- Akulaku dikabarkan mendapatkan putaran pendanaan seri D senilai US$100 juta pada awal tahun ini. Pendanaan itu didapatkan dari kelompok investor, salah satunya Ant Financial.
Direktur Akulaku Finance Indonesia Syeki Liang memberikan konfirmasi tentang pendanaan terbaru yang diterima oleh Akulaku. Dana segar setara Rp1,4 triliun bakal digunakan untuk ekspansi perusahaan teknologi finansial (tekfin) tersebut.
Namun, juru bicara Ant Financial menolak memberikan konfirmasi atau bantahan tentang keterlibatannya dalam pendanaan seri D ke Akulaku.
Ant Financial ingin menggunakan teknologi untuk memberikan kesetaraan peluang. Teknologi yang dikembangkan Ant Financial didesain untuk memperkuat perusahaan itu dan mitranya dalam melayani penduduk yang belum memiliki akses ke perbankan.
Akulaku menggunakan pendanaan itu untuk memperbesar cakupan pelayanan dan menambah produk baru. Salah satu produk baru yang dikembangkan adalah fitur pinjaman untuk modal kerja dengan jaminan faktur, pembiayaan pembelian kendaraan bermotor, dan pembiayaan pendidikan.
Perusahaan tekfin itu sudah menghimpun pendanaan senilai US$220 juta dalam tiga tahun terakhir.
Pada pendanaan seri A, Akulaku mendapatkan US$20 juta dari sekelompok investor seperti, Arbor Ventures pada 2016.
Lalu, Akulaku mendapatkan pendanaan seri B senilai US$30 juta dari Qiming Venture Partners bersama investor lainnya pada Juli 2017.
Pada September 2018, Akulaku mendapatkan pendanaan seri C senilai US$70 juta dari sekelompok investor yakni, Fanpujinke Group, Sequola India, dan Bluesky Venture Capital.
Di sisi lain, putaran pendanaan anyar untuk Akulaku itu seolah memberikan sinyal kalau perusahaan rintisan digital sektor finansial memiliki daya tarik yang besar pada tahun ini. Apakah bakal ada pendanaan besar untuk perusahaan rintisan sektor finansial lainnya di Indonesia pada tahun ini?