Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Ekspansif di Kalimantan Timur dan Utara, Ini Strateginya

Pertamina bakal agresif memperkuat lini bisnis hulu di Kalimantan Timur dan Utara dengan menambah pencarian aset minyak dan gas baru.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pertamina (Persero) agresif memperkuat lini bisnis hulu di kawasan Kalimantan bagian timur dan utara dengan menambah pencarian aset minyak dan gas.

Perseroan memprioritaskan aset-aset tua di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk diganti dengan aset-aset baru.

Keseriusan Pertamina di kawasan tersebut terlihat dari komitmennya masuk ke Lapangan Merakes bersama Eni melalui anak usahanya, Eni East Sepinggan Limited, menjadi operator East Sepinggan.

Hak kelola Eni di blok tersebut tercatat sebesar 85%, sedangkan Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi Sepinggan Timur sebesar 15%. Proyek ini berada di Cekungan Kutai, lepas pantai Kalimantan Timur.

Adapun, proyek Merakes terhubung dengan unit produksi Lapangan Jangkrik yang terletak secara berdekatan, yaitu sekitar 35 kilometer di Timur Laut.

Offshore dengan Merakes profilnya bisa naik karena proyek strategis. Kami juga punya keinginan untuk potensi lain yang ada di Kaltim, untuk mengimbangi mature asset diganti dengan yang baru,” ujar Dharmawan Samsu, Direktur Hulu Pertamina.

Prioritas Pertamina di Kaltim diarahkan kepada interkoneksi lepas pantai Pertamina Hulu Mahakam dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (Blok East Kalimantan), ekspansi dengan kerja sama kepada aset yang ada di lepas pantai, serta interkoneksi jaringan pipa gas onshore dengan Refinery Unit V.

Sementara itu, di Kaltara, Pertamina fokus menyukseskan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari WK Simenggaris dan penambahan kapasitas gas di Pertamina Hulu Energi Nunukan.

Pertamina juga akan melakukan pengelolaan cadangan minyak dan jaringan gas melalui Pertamina EP dan pemanfaatan gas sistem Kaltara dengan potensi pembangunan kilang methanol dengan estimasi beroperasi 2022.

“Kalau ada investor yang membangun pabrik methanol di situ, kan dapat dikomersialkan dan berkontribusi pada produksi gas nasional. Kalau semua kami bangun sendiri sepertinya terlalu luar ,” tambahnya.

Saat ini, aset-aset Pertamina yang ada di Kaltim dan Kaltara adalah PT Pertamina Hulu Mahakam dengan produksi minyak 33.000 barel per hari dan gas (bph) 794 standar kaki kubik per hari (mmscfd), PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (minyak 8.340 bph/ gas 91 mmscfd), PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (minyak 10.600 bph/gas 59 mmscfd), Pertamina EP Asset 5 (minyak 20.000 bph/ gas 8 mmscfd), dan PT Pertamina Hulu Energi East Sepinggan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper