Bisnis.com, JAKARTA -- United Nations World Toursm Organization memperkirakan pergerakan turis internasional seluruh dunia 3% sampai 4%. Lalu, seberapa besar proyeksi turis internasional yang berkunjung ke Indonesia?
Proyeksi United Nations World Toursm Organization (UNWTO) itu dinilai terlalu pesimistis. Perkiraan itu pun dengan melihat ketidakpastian Brexit, perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan proyeksi perlambatan perdagangan internasional.
Hal itu bisa membuat wisatawan internasional wait and see untuk pelesiran.
Meskipun begitu, UNWTO memperkirakan kunjungan turis internasional ke kawasan Asia Pasifik bisa tumbuh 5% sampai 6%.
Pada tahun lalu, pertumbuhan gerak turis internasional sebesar 6% menjadi 1,4 miliar kunjungan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, kunjungan turis internasional ke Asia Pasifik tumbuh 6% menjadi 343 juta kunjungan.
Senada dengan proyeksi UNWTO, kunjungan turis internasional ke Indonesia juga bakal melambat.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, kunjungan turis internasional ke Indonesia bisa tumbuh 11,5% sampai 12,58%. Pertumbuhan itu sedikit lebih rendah ketimbang 2018 sebesar 12,58%.
"Beberapa faktor yang menyebabkannya antara lain, bencana alam, pemilu, volatilitas kurs, dan kondisi ekonomi global," ujarnya.
Apalagi, Jepang yang menyumbang wisatawan mancanegara terbanyak bagi Indonesia tengah mengalami resesi ekonomi.
Pada 2018, turis asal Jepang mencatatkan penurunan 7,52%, sedangkan kunjungan turis asal China hanya naik 2,1%.