Bisnis.com, JAKARTA – Industri Kpop bisa dibilang sedang goyah setelah skandal Seungri Big Bang dkk mencuat. Hasilnya, harga saham tiga agensi terbesar anjlok dan satu program tv terpaksa hiatus atau berhenti untuk sementara.
Skandal itu bermula dari tayangan MBC New Desk yang menampilkan rekaman penganiyaan Kim Sang Kyo di klub malam Burning Sun pada 28 Januari 2019.
Kim mengaku dianiaya ketika ingin menyelamatkan perempuan dari pelecehan seksual. Namun, Kim justru ditangkap pihak polisi karena dituduh membuat keributan hingga menggagu bisnis klub malam tersebut.
Dari situ, Kim Sang Kyo membuat petisi kepada pemerintah Korea Selatan (Korsel) di situs kantor kepresidenan Korsel (Blue House). Kim meminta pemerintah mengusut tuntas kasus yang melanda dirinya.
Namun, kasus penganiayaan Kim ini masih tanda tanya, banyak versi yang bermunculan dan berbeda jauh dengan pengakuan dari pelanggan Burning Sun tersebut.
Pada 30 Januari 2019, kepolisian Seoul melakukan penyelidikan ke Burning Sun terkait kasus suap, narkoba, dan pelecehan seksual. Nama Seungri Big Bang pun disebut menjadi salah satu yang terlibat.
Seungri pun salah satu pemegang saham Burning Sun sebesar 20%. Selain itu, dia juga sempat menjadi Direktur Eksekutif di klub malam sebelum disebut sudah mengundurkan diri sepekan sebelum 30 Januari 2019.
Adapun, Seungri tidak sendirian dalam skandal kali ini. Kasus kian melebar dan melibatkan banyak orang. Kasus Burning Sun ini merembet ke banyak permasalahan dari dugaan penyuapan oknum polisi, judi, narkoba, sampai prostitusi.
Kasus Jung Joonyoung dan Penyebaran Video Asusila
Kasus kian melebar setelah percakapan di sebuah grup chat terkuak. Grup itu beranggotakan 8 orang yakni, Seungri, Jung Joonyoung, Choi Jong Hoon FT Island, Yoo In Suk CEO Yuri Holding, Mr.Kim pegawai Burning Sun, seorang keluarga member girl group, seorang pegawai YG Entertainment, dan satu orang teman Jung Joonyoung.
Video mesum yang terdapat di grup itu menjadi kasus baru yang menjerat lebih banyak orang.
Jung Joonyung, penyanyi Korsel, menjadi sosok yang berperan dalam distribusi video tersebut. Tak hanya di grup itu, Joonyung juga menyebarkan video lewat personal chat kepada Lee Jong Hyun CN Blue dan Yong Junhyung Highlight.
Grup chat itu terungakp pertama kali oleh stasiun tv SBS pada 26 Februari 2019. Setelah terungkap, Seungri menjalani pemeriksaan selama 8,5 jam terkait tuduhan prostitusi dan narkoba.
Pada 10 Maret 2019, Polisi menetapkan Seungri dan Yoo In Suk sebagai tersangka. Eks anggota Big Bang dan CEO Yuri Holding itu disebut terlibat prostitusi dengan menyediakan layanan pendamping seksual untuk investor asing.
Pasca menjadi tersangkat, Seungri mengumumkan pensiun dari dunia hiburan. Lalu, YG Entertainment memutus kontrak Seungri dua hari kemudian.
Sementara itu, Jung Jonnyoung mengakui tuduhan pengambilan dan penyebaran video mesum tanpa persetujuan partnernya pada 12 Maret 2019. Dia bersama Seungri dan Yoo In Suk pun diperiksa terkait kasus itu pada 14 Maret 2019.
Pada waktu yang sama, beberapa artis yang terlibat skandal mengumumkan keluar dari grup musiknya. Beberapa artis itu antara lain, Yoon Junhyung yang keluar dari Highlight, Choi Jong Hoon keluar dari FT Island dan juga pensiun dari dunia hiburan.
Kabar teranyar, dua artis Korea lainnya juga terlibat kasus perjudian yakni, Cha Tae Hyun dan Kim Joo Ho. Hal ini terkuak dari chat grup 2 Days 1 Night di ponsel Jung Joonyong.
Pasca terkuak berjudi, Cha Tae Hyun dan Kim Joon Ho pun keluar dari semua program tv yang diikuti. Kasus ini pun masih dalam proses penyelidikan kepolisian Korsel.
Dampak ke Industri Kpop
Kehebohan skandal Seungri dkk membuat industri Kpop goyah. Harga saham ketiga agensi terbesar yakni, SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertainment anjlok parah.
Harga saham SM Entertainment anjlok 15,59% dalam sebulan terakhir, tetapi pada perdagangan Senin (18/03/2019) harga sahamnya kembali merangkak naik sebesar 39.500 won per saham.
Lalu, harga saham YG Entertainment, agensi Big Bang, mencatatkan penurunan sebesar 15,7% dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan Senin, harga saham YG mencatatkan kenaikan sebesar 2,24% menjadi 36.500 won per saham.
Terakhir, harga saham JYP Entertainment turun 4,51% dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan Senin, harga saham JYP naik 1,42% menjadi 28.550 won per saham.
Selain itu, acara tv 2D1N terpaksa hiatus atau berhenti tayang untuk sementara akibat kasus Jung Joonyun.
Lalu, gurita bisnis Seungri terpaksa tutup. Pada 17 Februari 2019, klub malam Burning Sun ditutup. Kemudian, pada 14 Maret 2019 Aori Ramen memutuskan kemitraannya dengan Seungri dan Yuri Holding.
Jika skandal Seungri dkk kian melebar, apakah industri Kpop bisa disebut berada di ujung tanduk?