Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Disrupsi Teknologi, Pekerja Bank Harus Punya Nilai Lebih

Para pekerja di industri bank harus memiliki nilai lebih untuk bisa bertahan. Pasalnya, era disrupsi teknologi bisa memangkas pekerjaan administrasi dan pelayanan di perbankan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Para pekerja di sektor perbankan harus memiliki nilai lebih untuk bisa bertahan di industrinya saat ini. Era disrupsi teknologi berpotensi memangkas karyawan dengan kemampuan administrasi dan pelayanan.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, industri perbankan bakal membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki daya analisis tinggi, bukan lagi kemampuan administrais dan pelayanan seperti, teller.

"Digital itu shifting, jangan heran nanti ada bank yang butuh banyak kemampuan IT [Informasi teknologi] bukan ekonomi karena ada perubahan model bisnis," ujarnya.

Adapun, industri perbankan diprediksi kehilangan 50% posisi kerja karyawan perbankan yang ada saat ini.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rico Usthavia Frans mengatakan, kondisi itu perlu dipikirkan bersama. "Kami [Industri perbankan] butuh relokasi sumber daya manusia," ujarnya.

Direktur Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Endang Hidayatullah mengatakan, kebutuhan pegawai akan terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi digital.

"Arahnya, kami akan optimalkan pegawai yang ada dengan sistem alih fungsi. Misalnya, dulu teller, sekarang menjadi sales," ujarnya.

Dia mengatakan, komposisi alih fungsi tugas itu mencapai 60% dari total karyawan. Jumlah itu merupakan pekerjaan rutin dan kini sudah digantikan dengan teknologi.

Ketua Umum Serikat Pekerja Bank Danamon Abdoel Moedjib mengungkapkan, disrupsi teknologi yang melanda industri bank mutlak mempengaruhi kebutuhan SDM.

"Hampir semua bagian terkena dampak, mulai dari front office hingga back office. Analis kredit ini dulu bisa butuh sampai 12 orang, sekarang 2-3 orang saja," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper