Bisnis.com, JAKARTA -- Regulasi persyaratan teknis perangkat benda yang dikaitkan dengan internet of things ditargetkan bisa rampung sebelum Juni 2019.
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kemenkominfo Ismail mengatakan, pihaknya terus menggodok regulasi persyaratan teknis perangkat internet untuk segalanya atau internet of things.
"Kepastian waktu penerbitan regulasi susah ditentukan, tetapi ini sudah sangat final dalam waktu dekat bisa rilis. Sebelum akhir tahun lah," ujarnya pada Selasa (23/4).
Regulasi perangkat nantinya bersifat generik. Jadi, perangkat internet of things bisa diaplikasikan untuk teknologi lainnya yang sedang menyiapkan diri.
Ismail mengatakan, regulasi itu akan mengatur sertifikasi perangkat termasuk tarif sertifikasi. Biaya sertifikasi akan disamakan dengan biaya sertifikasi perangkat radio pada umumnya.
"Yang disertifikasi perangkat dan sensor bagian perangkat. Jadi, ada sensor ada gateway, biaya sama dengan perangkat radio bisa," ujarnya.
Co-Founder PT Nocola iOT Solution Ganang Ardi Tama mengatakan, pembahasan mengenai perangkat sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Dia mengutarakan dengan adanya kepastian waktu sebelum pertengahan tahun, pertanda kalau regulasi mengenai perangkat mengalami perkembangan.
"Regulasi perangkat ini akan berdampak positif kepada bisnis IoT karena memberi kepastian hukum kepada sejumlah perangkat IoT yang ada," ujarnya.
Sekretaris Jederal Asosiasi IoT Indonesia Fita Indah Maulani memperkirakan penyebab pemerintah belum merampungkan regulasi itu karena Kemenkominfo masih fokus dalam menyelesaikan regulasi IoT lainnya seperti, bisnis model IoT.
"Nantinya regulasi tentang perangkat akan dikeluarkan bersamaan dengan regulasi bisnis model Iot. Kami berharap bisa cepat, tetapi mungkin ada regulasi model bisnis IoT yang sedang disusun," ujarnya.
