Bisnis.com, JAKARTA – Kekayaan Bos BPJS Kesehatan sampai Maret 2019 tercatat senilai Rp11,24 miliar. Berikut ini detail kekayaan dan perjalanan karir Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris.
Direktur Utana BPJS Kesehatan Fachmi Idris memiliki latar belakang seorang dokter. Dia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan predikat cum laude. Berawal dari kepala Puskemas di daerah Sumatra Selatan, namanya mulai melejit saat menjabat Direktur Utama PT Askes.
Apalagi, Fachmi Idris lanjut di posisinya ketika Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan. Dari sepanjang karirnya itu, kira-kira bagaimana dengan kekayaannya ya?
Bisnis.com mengulik jejak kekayaan Fachmi lewat data-data resmi terkait. Dari data LHKPN, Fachmi sudah melaporkan harta kekayaannya sejak 2010 saat ia sebagai dewan komisaris di PT Askes.
Dari laporan-laporan itu tampak perkembangan kekayaan Fachmi yang terus meningkat dari Rp3,33 miliar dan US$1.400 pada 2010 menjadi Rp11,24 miliar pada Maret 2019.
Tercatat dari laporan yang disampaikan pada Juni 2010, Fachmi memiliki properti di berbagai daerah, seperti Bogor, Ogan Komering Ilir, Palembang, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan, dengan total luas tanah seluas 2.300 meter persegi senilai Rp1,73 miliar.
Lalu, dia juga memiliki 3 kendaraan, yaitu mobil Honda City produksi 2005, mobil Suzuki APV produksi 2009, dan motor Honda Beat produksi 2010.
Selain itu, ia juga memiliki investasi logam mulia senilai Rp40 juta dan surat berharga senilai Rp1,25 miliar. Ada pula arus kas sebesar Rp371,34 juta dan US$1.400.
Empat tahun kemudian, saat ia menduduki posisi Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi melaporkan harta kekayaanya pada Maret 2014. Total kekayaannya tercatat sebanyak Rp7,23 miliar dan US$1.400. Nilai kekayaannya dengan mata uang rupiah naik 111,11%.
Kala itu, ada beberapa hartanya yang hilang maupun nilainya bertambah, misalnya pada properti di Tangerang Selatan. Meski luasnya berkurang, dari 350 meter persegi menjadi 268 meter persegi, namun nilainya naik hingga 200,85% menjadi Rp2 miliar.
Tak hany dari segi properti, Fachmi juga menambah koleksi kendaraannya. Dia membeli mobil tua VW produksi 1974, mobil Nissan Serena produksi 2013, Nissan March produksi 2014, dan Piaggio [Vespa] produksi 1968.
Lalu, nilai surat berharganya pun bertambah Rp500 juta. Sementara itu untuk arus kas mengalami kenaikan cukup besar, yaitu naik 414,62% menjadi Rp1,91 miliar.
Untuk pelaporan harta kekayaan pada Maret tahun ini, pundi-pundi kekayaan Fachmi melesat tajam menjadi Rp11,24 miliar. Beberapa diantaranya akibat arus kas yang hampir menuju angka Rp5 miliar. Tercatat juga harta lainnya yang tahun sebelum-sebelumnya belum ada, sebesar Rp1,2 miliar.
