Bisnis.com, JAKARTA — Sektor properti turut andil dalam menciptakan emisi karbon secara global, baik dalam proses pembangunan maupun penggunaannya. Para developer dan pengguna properti perlu mawas soal upaya menekan emisi karbon dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
Berdasarkan data Singapore Green Building Council (SGBC), pembangunan properti turut andil dalam 40 persen emisi karbon secara global. Di Singapura sendiri, properti menyumbang lebih dari 20 persen emisi karbon negara itu.
Penyumbang terbesar emisi karbon dalam properti ada pada penggunaannya untuk residental, yakni mencapai 11 persen secara global, lalu di industri konstruksi pembangunan hingga 10 persen.
Pembangunan properti baru yang mengimplementasikan prinsip ekonomi hijau, serta transisi energi dari properti-properti eksisting dapat menjadi upaya untuk mencapai emisi karbon yang netral (net zero carbon emission).