Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Getir Pasokan Gula

Pasokan gula dunia menghadapi tantangan serupa dengan yang telah menimpa kopi dan kakao: cuaca ekstrem yang menyusutkan hasil panen.

Bisnis.com, JAKARTA — Gula menjadi komoditas berikutnya yang terdampak cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. Cuaca yang terlampau kering telah mempengaruhi prospek produksi di Brasil dan India, dua penghasil gula terbesar dunia.

Sebelumnya, cuaca kering ekstrem lebih dahulu menghantam komoditas kakao dan kopi. Keduanya memuncaki reli harga komoditas sepanjang tahun lalu.

Harga gula memang belum menyentuh angka rekor sejauh ini dan cenderung masih stabil. Akan tetapi, menurut rata-rata enam estimasi dalam survei Bloomberg terhadap pedagang dan pabrik penggilingan, produksi gula India pada 2024-2025 yang berakhir pada September 2025 mungkin mencapai sekitar 27,6 juta ton setelah pengalihan untuk pembuatan etanol.

Angka tersebut sekitar 4,4 juta ton lebih rendah dari tahun sebelumnya. Prospek panen yang rendah di India ditengarai akan mendorong pemerintahnya untuk Kembali memberlakukan pembatasan ekspor.

Belum lagi rencana Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan pencampuran etanol untuk bahan bakar. Jika panen pada musim ini berjalan tanpa kendala, para petani berharap dapat mengekspor sebanyak 2 juta ton ke luar negeri.

Sementara itu, Trader komoditas Czarnikow Group Ltd. pada bulan lalu telah memperkirakan persediaan gula global menyusut ke level terendah alam enam tahun pada awal 2025 karena kekeringan di Brasil.

"Pasokan diperkirakan akan sangat ketat pada kuartal pertama [2025] meskipun produksi yang lebih rendah di Brasil diimbangi oleh permintaan yang menurun dan panen yang lebih besar di China," kata Luiz Silvestre Coelho, kepala trader di Sucres et Denrees SA di Brasil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper