Bisnis.com, JAKARTA -- Generasi milenial disebut bisa menjadi gelandangan karena sulit memiliki rumah. Penyebabnya, gaya hidup yang boros saat muda dan harga rumah terus merangkak naik.
Namun, apakah tidak ada cara lain untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau?
Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengembangkan teknologi bernama Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Teknologi Risha dikembangkan sejak 2004 dan sekarang sudah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).
Teknologi pembangunan rumah dengan skema Risha itu ibarat memasang lego. Jadi, bangun rumah dengan Risha tidak membutuhkan semen dan batu bata.
Dari situs resmi Balitbang Kementerian PUPR, pembangunan rumah tipe 36 hanya mengeluarkan biaya Rp50 juta.
Harga rincian per komponen berkisar Rp50.000 sampai Rp110.000.
Saat ini, ada tiga aplikator pembangunan Risha yakni, CV. Anugrah Karya Gemilang, CV Mukti Aji, dan PT Wajako.
Adapun, teknologi Risha sudah digunakan untuk rekonstruksi rumah-rumah yang hancur pasca bencana seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Yogyakarta.
Teknologi itu juga digunakan untuk rekonstruksi rumah yang rusah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tertarik membangun rumah dengan teknologi Risha?