Bisnis.com, JAKARTA — Hari ulang tahun DKI Jakarta ditetapkan pada tanggal 22 Juni seiring dengan momentum berdirinya Jakarta sejak tahun 1527 silam, di mana pada tahun 2023 ini, daerah khusus ibu kota ini akan genap berusia 496 tahun.

Pada usianya yang menjelang 5 abad ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusung tema “Jadi Karya untuk Nusantara” pada HUT  Jakarta ke-496 pada 2023.

Melalui tema tersebut, pemerintah provinsi hendak menunjukkan kesiapan Jakarta untuk mengoptimalisasi seluruh sumber daya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta pemantik kemajuan daerah lain di Indonesia.

Pemprov DKI Jakarta, melalui situs resminya, menyebut tema “Jadi Karya untuk Nusantara” sebagai amplifikasi dari slogan “Sukses Jakarta untuk Indonesia”

Lalu seperti apa profil Jakarta di usianya menjelang 5 abad pada 2027 mendatang jika dilihat perubahannya dalam 50 tahun terakhir atau sejak 1972 hingga 2022?

Berdasarkan laporan BPS bertajuk Jakarta dalam Angka, 1973, jumlah penduduk DKI Jakarta pada 1972 tercatat sebanyak 4,57 juta jiwa dan kemudian melonjak 133,24 persen menjadi 10,67 juta jiwa pada 2022.

BPS mencatat rasio kepadatan penduduk (per km2) sepanjang 50 tahun terakhir naik sebanyak 104,71 persen, dari 7.805 jiwa pada 1972 menjadi 15.978 jiwa pada 2022.

Berdasarkan wilayah, maka pada tahun 1972, dari 5 wilayah di DKI Jakarta, jumlah penduduk terbanyak ada di Jakarta Pusat sebanyak 1,27 juta jiwa. Adapun, 50 tahun kemudian, pada 2022, jumlah penduduk di Jakarta Pusat merosot menjadi 1,13 juta jiwa.

Sementara itu, jumlah penduduk terbanyak di DKI Jakarta pada 2022 tercatat ada di Jakarta Timur sebanyak 3,24 juta jiwa, melesat dari hanya 805.731 jiwa pada 1972.

Seiring dengan kenaikan jumlah penduduk dalam 50 tahun terakhir, jumlah kendaraan bermotor, baik itu mobil, motor, truk ikut naik dan bahkan melonjak hingga ribuan persen.