Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru saja melaporkan bahwa realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Jumlah tersebut bertumbuh dari tahun sebelumnya yakni Rp1.200 triliun.
Adapun, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi pada 2023 tersebut mencapai 129,0% dari target Renstra sebesar Rp1.099,8 triliun.
Selain itu realisasi investasi pda 2023 juga melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.400 triliun.
“Target kami dari Presiden dinaikkan jadi Rp1.400 triliun, target RPJMN Rp1.900,8 triliun, dan Alhamdulillah tercapai Rp1.418,9 triliun,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (24/1/2024).
Bahlil juga menyampaikan, realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada 2023 tercatat lebih tinggi, dibandingkan dengan di dalam Pulau Jawa.
Sebab realisasi investasi di luar Pulau Jawa tercatat sebesar Rp7300,8 triliun atau sebesar 51,5% dari total investasi pada 2023. Sementara itu di Pula Jawa mencapai Rp688 triliun atau sebesar 48,5% dari total investasi pada 2023.
Namun demikian, jika diperinci lebih jauh, secara peringkat nilai realisasi investasi baik dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), sejumlah provinsi di Pulau Jawa masih mendominasi posisi teratas.
Pada 2023 contohnya, dari sisi PMA, realisasi investasi di Jawa Barat menempati peringkat pertama dengan nilai US$8,3 miliar. Di posisi kedua, terdapat Sulawesi Tengah dengan US$7,2 miliar, lalu diikuti Maluku Utara dengan US$5 miliar, dilanjutkan DKI Jakarta dengan US$4,8 miliar dan Jawa Timur senilai US44,7 miliar.
Sementara itu dari sisi PMDN, DKI Jakarta masih memuncaki dengan raihan realisasi investasi sebesar Rp95,2 triliun, lalu diikuti berturut-turut di bawahnya yakni Jawa Barat dengan Rp88 triliun, Jawa Timur senilai Rp74,9 triliun, Kalimantan Timur dengan Rp52,2 triliun dan Riau senilai Rp48,2 triliun.
Jika ditarik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sejumlah daerah di Pulau Jawa juga masih menjadi yang mendominasi di jajaran 5 besar realisasi investasi di Indonesia.
Sepanjang 2019-2023, peringkat teratas provinsi penarik investasi dalam bentuk PMA diisi oleh Jawa Barat, lalu diikuti berturut-turut oleh Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Maluku Utara dan Banten.
Sedangkan untuk kategori PMDN pada periode yang sama, peringkat pertama diisi oleh DKI Jakarta, yang diikuti secara berturut-turut oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Riau dan Kalimantan Timur. (Lihat Infografik).