Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Saham BUMN dalam Genggaman Danantara

Pemerintah resmi mengalihkan saham mayoritas di 13 BUMN berstatus perusahaan terbuka dari Negara RI ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI.

Bisnis.com, JAKARTA — Target Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara mengelola BUMN secara menyeluruh kian menjadi nyata. Pemerintah resmi mengalihkan saham mayoritas di 13 BUMN berstatus perusahaan terbuka dari Negara RI ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/3/2025), aksi pengalihan saham dari Negara RI ke BKI dilakukan terhadap saham 13 BUMN.

Secara keseluruhan, Danantara menggenggam portofolio aset saham 13 emiten BUMN senilai total Rp761,8 triliun melalui BKI sebagai bagian dari pembentukan Holding Operasional Danantara.

Adapun, pengalihan itu merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 15/2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia untuk pendirian Holding Operasional.

PP tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara RI melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Adapun, 13 BUMN itu termasuk empat emiten bank BUMN dan empat emiten kontraktor BUMN, serta lima BUMN di sektor lainnya.

Empat anggota bank pelat merah, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).

Selanjutnya, empat emiten BUMN karya, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

Kemudian, lima BUMN di sektor lainnya, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).

Meski mayoritas saham telah beralih ke tangan BKI, BUMN tersebut memastikan bahwa Negara RI masih menjadi pemegang saham pengendali atau ultimate beneficial owner perseroan.

Apabila dihitung menggunakan harga penutupan pasar pada Senin (24/3/2025), nilai portofolio saham 13 emiten BUMN yang dimiliki BKI mencapai Rp761,8 triliun. Nilai terbesar berasal dari BBRI senilai Rp291 triliun, BMRI Rp216,45 triliun, dan TLKM sebesar Rp120,23 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper