Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Agris Diakuisisi, Aroma Korea di Perbankan Indonesia Kian Kuat

Bank Agris resmi diakuisisi Industrial Bank of Korea pada awal tahun ini. Hal itu memperjelas sosok investor yang bakal mencaplok perseroan, sebelumnya sempat muncul rumor bank Grup Charoen Pokphand ini bakal diakuisisi oleh BCA.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Agris Tbk. resmi diakuisisi Industrial Bank of Korea pada awal tahun ini. Nantinya, bank berkode emiten AGRS itu bakal dimerger dengan PT Bank Mitraniaga Tbk., ini kisah bank yang sempat dimiliki Grup Charoen Pokphand tersebut.

Pada 7 Desember 1970, Bank Agris didirikan dengan nama PT Finconesia, lembaga keuangan nonbank. Saham Finconesia dimiliki oleh BNI 1946, Nomura Securities, Barclays Bank International, Manufactures Hanover Corporation, Mitsui Bank, Banque Francaise Du Commerce Exterieur, serta Commerzbank Aktiengesellschaft.

Finconesia memutuskan berubah status menjadi bank pada 1993. Nama Finconesia pun berubah menjadi PT Bank Finconesia.

Grup Charoen Pokphand melirik Bank Finconesia pada 2008. Saat itu, saham perseroan dimiliki oleh dua pemegang saham yakni, Commerzbank Aktiengesellschaft 51% dan BNI sebanyak 48,51%.

Melalui PT Dian Intan Perkasa, Grup Charoen Pokphand pun mengakuisisi saham Bank Finconesia. Bank itu juga berubah nama menjadi Bank Agris.

Lima tahun setelah diambil Grup Charoen Pokphand, Bank Agris memutuskan melantai di bursa pada 22 Desember 2014. AGRS melepas 900 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp110 per saham.

Tiga tahun melantai di bursa, Bank Agris sempat dirumorkan menjadi bank yang bakal diakuisisi PT Bank Central Asia Tbk. Alhasil, harga saham AGRS sempat melejit 350,5% menjadi Rp347 per saham selama April 2017 sampai Juni 2017.

Rumor bakal ada investor baru yang masuk ke Bank Agris kian kencang. Puncaknya, pada Februari 2018, Industrial Bank of Korea (IBK) disebut bakal mengakuisisi Bank Agris.

Setahun berjalan, IBK resmi mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengakuisisi Bank Agris. Bank asal Negeri Gingseng itu bakal merger Bank Agris dengan Bank Mitraniaga.

Aksi ini berarti telah menggeser Charoen Pokphand sebagai pemilik Bank Agris.Kini, kepemilikan Dian Intan Perkasa atas perseroan hanya 1%

IBK menggelontorkan dana senilai Rp1,16 triliun untuk mengakuisisi 95,79% saham Bank Agris. Bank Korea itu membeli saham Bank Agris senilai Rp232 per saham pada 15 Januari 2019.

Harga Rp232 per saham itu adalah harga penutupan Bank Agris pada 27 Desember 2018. Jika melihat harga saham pada 15 Januari 2019, IBK membeli di bawah harga pasar. Harga saham Bank AGRS ditutup pada level Rp300 per saham saat itu.

Bank Agris merupakan bank yang bergerak dalam bidang pembiayaan mikro pada segmen ritel dan komersial.

Saat ini, perseroan telah memiliki lebih dari 20 kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Sebagian nasabahnya berasal dari sektor peternakan, nelayan, agribisnis, serta sektor ritel.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, Bank Agris mencatatkan total penjualan Rp104,11 miliar, naik 4,31% dibandingkan kuartal III/2017 yakni Rp99,80 miliar.

Akan tetapi Bank Agris mencatatkan rugi bersih pada kuartal III/2018 senilai Rp9,247 miliar, berbanding terbalik dengan kuartal III/2017 yang meraup laba bersih Rp8,217 miliar.

Pada perdagangan hari ini (Selasa 22/01/2018). Harga saham Bank Agris naik 2,99% menjadi Rp414 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp2,18 triliun.

Kehadiran IBK di Bank Agris kian menambah aroma Korea Selatan pada perbankan Indonesia. Sebelum IBK, sudah ada beberapa investor Korea Selatan yang masuk seperti, KEB Hana, Woori, APRO Financial, Shinhan, Kookmin Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper