Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DamoGo, Startup Korea Karya Indonesia

DamoGo adalah perusahaan rintisan yang memiliki misi mengurangi makanan terbuang sia-sia. Tak disangka, startup asal Korea Selatan ini didirikan oleh pria asal Bantul. Simak kisahnya di sini

Bisnis.com, JAKARTA – DamoGo, perusahaan rintisan asal Korea Selatan karya warga Indonesia, bakal meluncurkan aplikasi di Android dan Ios pada Maret 2019. Berikut kisah perusahaan rintisan sektor makanan tersebut.

Muhammad Farras bersama Lin Hwang mengembangkan DamoGo sejak September 2017. Dia memiliki misi untuk mengurangi masalah limbah makanan.

Pada 2017, Farras menemukan data kalau sepertiga makanan yang diproduksi di seluruh dunia harus terbuang sia-sia. Lalu, Khusus di Seoul, ada 14.000 ton makanan yang tidak laku harus dibuang setiap harnya.

DamoGo adalah aplikasi yang memberikan layanan para penjual makanan untuk menjual produknya yang hampir kadaluarsa kepada konsumen. Harga jual yang dijajakan pun didiskon minimal 50%. Dengan begitu, harapan makanan bakal terbuang sia-sia bisa berkurang.

Atas dasar itu, Farras bersama rekannya Lin Hwang yang kini menjabat sebagai Co-Founder dan CEO DamoGo melakukan riset selama kurang lebih satu tahun.

Mereka berdua pun berhasil menjadi pemenang Seoul Global Center Startup Incubator dan sudah menjadi perusahaan berbadan hukum pada Juli 2018. Tiga bulan setelah itu, DamoGo mendapatkan pendanaan awal dari 5 investor pribadi sebesar US$90.000.

DamoGo terus berkembang, sampai Februari 2019 mereka sudah memiliki 9 orang di dalam tim dan telah melakukan tes aplikasi DamoGo.

Selama sepekan ujicoba aplikasi, DamoGo sudah mampu menarik 70 penjual makanan.

Founder dan CRM [Customer Relationship Manager] Farras mengatakan, ke depannya DamoGo bisa bekerja sama dengan restoran, cafe, bar, toko makanan, hotel, sampai katering.

"Pokoknya yang ada makanannya di situ, kami bisa masuk. Bahkan, manufaktur dan factory pun bisa kami ajak kerja sama,” ujarnya kepada Bisnis pada Minggu (10/03).

Farras mengatakan, DamoGo bisa menjadi solusi untuk para penjual dan pembeli makanan. Dari sisi penjual berarti bisa mendapatkan pendapatan dari makanan yang hampir tidak laku, sedangkan pembeli bisa mendapatkan makanan dengan harga rendah.

“Makanan tidak terbuang, penjual dan pembeli untung,” ujarnya.

Siap Meluncur ke Indonesia

Adapun, CEO DamoGo Lin Hwang memaparkan rencana perusahaan rintisan itu ke depannya. Salah satunya, DamoGo akan meluncurkan aplikasi pada Maret 2019.

“Kami juga buka peluang untuk ekspansi ke Indonesia. Selain itu, kami melihat ada peluang kerja sama antara pemerintah Korea Selatan dengan Indonesia,” ujarnya.

Dalam rencananya, DamoGo bakal ekspansi ke Jakarta pada Desember 2019. Lalu, mereka akan melebarkan sayapnya ke Yogyakarta pada Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Oliv Grenisia
Editor : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper