Bisnis.com, JAKARTA - Kabinet Indonesia Maju sudah diumumkan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019). Dari daftar menteri dan pejabat setara menteri itu, ada data dan fakta menarik apa saja ya?
Menteri Kementeria Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjadi sorotan. Pasalnya, eks CEO Gojek itu menjadi menteri termuda yang terkaya. Dari data Globe Asia pada Juli 2019, Nadiem yang berumur 35 tahun memiliki kekayaan sekitar US$505 juta atau setara Rp7,07 triliun.
Namun, posisi Nadiem sebagai menteri terkaya ini belum memasukkan Erick Thohir dan Wishnutama yang belum tercatat nilai kekayaannya.
Di jagat maya, Erick Thohir diperkirakan menjadi menteri terkaya di kabinet Indonesia Maju.
Lalu, di bawah Nadiem, ada eks pesaing Jokowi di Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto, dengan total kekayaan Rp1,95 triliun.
Nah, kalau Nadiem adalah menteri muda yang terkaya, lalu siapa menteri tertua yang terkaya?
Dari segi harta, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tiga menteri tertua yang kaya. Total harta Prabowo senilai Rp1,95 triliun. Saat ini, Prabowo yang berumur 68 tahun menjadi menteri ketiga tertua di kabinet periode kedua Jokowi tersebut.
Lalu, dari segi umur, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi yang terkaya dengan total harta Rp660,09 miliar.
Luhut yang berumur 72 tahun menjadi menteri tertua di Kabinet Jokowi bersama dengan Menteri Agama Fachrul Razi.
Jika Nadiem, Prabowo, dan Luhut adalah menteri terkaya, lalu siapa menteri dengan harta yang paling sedikit?
Dari data LKHPN, Menteri Pembangunan dan Perencanaan Negara atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjadi menteri dengan harta paling sedikit senilai Rp84,27 juta.
Namun, bisa jadi itu bukan jumlah harta sesungguhnya. Pasalnya, ketika di cek detailnya ke LKHPN, data kekayaan yang dilaporkan Suharso hanya kas dan setara kas senilai Rp84,27 juta.
Data kekayaan itu diambil saat Suharso menjabat Dewan Pertimbangan Presiden pada 2018 silam.
Namun, jika ditelisik lebih dalam, Suharso pernah memiliki harta hingga Rp13,39 miliar. Data itu diambil ketika Suharso menjabat sebagai Kementerian Negara Perumahan Rakyat pada periode 2009-2014.
Rinciannya, Suharso memiliki harta tidak bergerak senilai Rp4,31 miliar pada 23 November 2009. Nilai itu terdiri dari 5 tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Dari data kekayaan, tanah dan bangunan itu dibeli oleh Suharso yang berasal dari hasil sendiri.
Lalu, Suharso juga memiliki empat harta bergerak yang berupa kendaraan bermotor senilai Rp878 juta. Kendaraan itu terdiri dari, Honda Newcity buatan 2004, motor Yamahan buatan 1996, Honda CR-V buatan 2005, dan Toyota Alphard buatan 2007.
Dia juga memiliki logam mulia senilai Rp7,81 miliar dan benda bergerak lainnya senilai Rp163,5 juta dan Rp44 juta.
Periset: Firza Rajendra Prima Putra, Ika Fatma Ramadhansari, Siti Kusuma Wuryanti
