Komitmen untuk Duta Bangsa dan Pahlawan Devisa

Pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen menyejahterakan, melindungi, dan memberikan akses layanan terbaik bagi Pekerja Migran Indonesia.

Bisnis.com, JAKAARTA — Saat menghadiri puncak peringatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) 2023 yang diselenggarakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pertengahan Desember 2023, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menegaskan  kewajiban Pemerintah untuk memastikan layanan dan perlindungan terbaik bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Pekerja migran Indonesia (PMI) wajib mendapatkan akses pelayanan dan perlindungan memadai dari Pemerintah Indonesia, pemberi kerja, dan Pemerintah negara tujuan, baik akses layanan publik dan perlindungan sosial, maupun perlindungan hukum dan hak-hak pekerja lainnya,” tuturnya, kala itu.

Jumlah PMI yang mencapai sekitar 4,8 juta orang (2007 hingga Desember 2023), menurutnya, tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan pengangguran dan peningkatan daya ungkit ekonomi daerah asal, tetapi juga terhadap penerimaan negara.

“Di tahun 2022, devisa melalui remitansi mencapai Rp139 triliun, atau yang terbesar kedua setelah sektor migas,” ungkapnya.

Selain menjadi pahlawan devisa, Wapres menyebut PMI juga merupakan duta-duta negara yang turut mempromosikan berbagai hal positif tentang Indonesia, seperti adat, budaya, serta potensi kuliner dan pariwisata.

Untuk itu, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pun berkomitmen untuk menyejahterakan, melindungi, dan memberikan akses layanan yang terbaik bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Komitmen itu tak main-main karena atas upaya nyata Ganjar Pranowo bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri, Satinah binti Jumadi Amad, PMI asal Ungaran, Jawa Tengah terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi pada September 2015 silam.

Komitmen bagi Pekerja Migran Indonesia yang merupakan pahlawan devisa itu ditunjukkan melalui sejumlah strategi yang jelas dan realistis dan menjadi salah satu dari 21 program unggulan Gerak Cepat Indonesia Unggul milik pasangan Ganjar-Mahfud yang bernilai Rp2.500 triliun selama 5 tahun ke depan (2024-2029).

Ada enam strategi yang dipersiapkan Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan Kapasitas, Produktivitas, Kualitas, dan Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Keenamnya, yaitu  pertama transformasi struktural PMI dari pekerja berkeahlian terbatas menjadi berkeahlian menengah-tinggi (lower to medium-high worker) dan kedua peningkatan PMI bertenaga terampil (skilled labor) yang dapat mengisi kebutuhan pasar tenaga kerja global di negara-negara yang posisi demografinya menua, seperti di Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa.

Strategi ketiga adalah penguatan perlindungan PMI dengan memanfaatkan kerja sama bilateral dan multilateral, mengoptimalkan peran perwakilan RI di setiap negara, serta memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan.

Keempat, yaitu pengiriman tenaga kerja migran diutamakan ke negara-negara yang menghormati pekerja migran Indonesia dan kelima peningkatan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan bagi calon pekerja. purnakerja, dan keluarga pekerja migran.

Strategi keenam adalah peningkatan profesionalisme di kalangan aktor-aktor yang terlibat dalam sistem penempatan PMI di luar negeri.

Tak lupa, Ganjar-Mahfud juga  mengupayakan peningkatan kerja sama internasional untuk melindungi PMI serta memberantas terorisme, penyelundupan dan perdagangan manusia, perdagangan narkoba, serta kejahatan lintas negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper